PERSEPSI Vs PANDANGAN, TANGGAPAN, PENDAPAT
Pasti teman-teman sudah tidak asing dengan beberapa kata tersebut. Sama gak sih semua kata tersebut ??
Sebenarnya kata-kata tersebut memiliki persamaan dan perbedaan masing-masing. Persamaannya adalah mereka sama-sama menunjukkan arti tentang suatu hasil dari sebuah pernyataan yang membutuhkan imbal balik.
Umumnya, Persepsi digunakan dalam bahasa psikologi yaitu bagaimana pengamatan seseorang terhadap lingkungan sekitar menggunakan indra-indra yang dimiliki hingga sadar terhadap apapun yang ada di sekitarnya. Pandangan adalah hasil dari perbuatan memandang atau penglihatan hingga memunculkan suatu ide atau gagasan sebagai pendapatnya. Pendapat adalah usulan atau ide yang disampaikan terhadap suatu hal. Tanggapan adalah suatu pernyataan mengenai sesuatu yang telah disampaikan atau tersampaikan. Nah, berbeda-beda kan teman. Akan tetapi, setelah ini kita akan lebih fokus membahas tentang apa itu Persepsi.
A. Persepsi memiliki beberapa arti, yaitu
1. Persepsi yang umumnya digunakan dalam bahasa Psikologi seperti penjelasan di atas.
2. Menurut Asrori dalam artikel http://eprints.walisongo.ac.id, mengatakan bahwa persepsi adalah proses individu untuk menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan memaknai kegiatan di lingkungan dimana individu itu berada sebagai hasil dari pembelajaran dan pengalaman.
3. Menurut Yusuf dalam artikel http://etheses.uin-malang.ac.id, mengatakan bahwa persepsi adalah suatu makna dari suatu penglihatan apapun itu.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses individu dimulai dari pengamatan terhadap sesuatu di lingkungan sekitar dengan menggunakan panca indera yang dimiliki, kemudian menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan memberikan makna akan hal tersebut sehingga menjadi pembelajaran untuk lingkungan sekitarnya.
B. Indikator Persepsi, yaitu
1. Adanya objek yang dipersepsikan.
2. Alat indera atau reseptor terhadap suatu kegiatan.
3. Adanya perhatian yang akan menimbulkan suatu proses menanggapi akan suatu hal yang terjadi sehingga muncul sebuah persepsi dari seseorang.
C. Proses Terjadinya Persepsi
1. Perhatian dan Seleksi (Attention and Selection), seseorang pertama-tama sadar akan yang terjadi di
lingkungan sekitar kemudian menyeleksi mana yang butuh perhatian lanjut dan mana yang tidak.
2. Organisasi, seluruh hasil dari penyeleksian akan diatur lagi atau diorganisasikan secara efisien
dengan konsep sesuai dengan pengalaman.
3. Interpretasi, hasil dari pengorganisasian akan dilanjut dengan proses pencarian makna dari
informasi yang sudah disusun.
4. Pencarian Kembali, setelah informasi berhasil disusun dan mendapati makna, jika ingin
memperoleh informasi tersebut kembali, maka harus melakukan pencarian kembali terhadap
informasi yang pernah didapati.
D. Jeni-Jenis Persepsi
1. Persepsi Visual, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera penglihatan atau mata.
contohnya pada awal perkembangan bayi dan mempengaruhinya untuk memahami dunianya,
2. Persepsi Auditoria, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera pendengaran atau telinga. seseorang dapat memberikan penilaiannya dari apa yang didengarnya.
3. Persepsi Perabaan, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera kulit yang bisa memberi asumsi persepsi dari apa yang telah tersentuh oleh kulitnya.
4. Persepsi Penciuman, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera hidung yang bisa memberi persepsi terhadap segala sesuatu dari apa yang telah diciumnya.
5. Persepsi Pengecapan, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera lidah yang bisa memberi persepsi seseorang terhadap apa saja yang telah dirasakannya.
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Seseorang.
1. Faktor Internal (dari dalam diri seseorang), seperti perasaan, sikap, kepribadian individu, prasangka, keinginan, perhatian, proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai, kbutuhan , dan motivasi.
2. Faktor Eksternal (dari luar diri seseorang), seperti latar belakang keluarga, informasi, pengetahuan, intensitas, hal-hal baru yang familiar, dan keberlawanan.
Sumber :
http://eprints.walisongo.ac.id/7439/3/BAB2.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/1838/5/09410034_Bab_2.pdf
Pasti teman-teman sudah tidak asing dengan beberapa kata tersebut. Sama gak sih semua kata tersebut ??
Sebenarnya kata-kata tersebut memiliki persamaan dan perbedaan masing-masing. Persamaannya adalah mereka sama-sama menunjukkan arti tentang suatu hasil dari sebuah pernyataan yang membutuhkan imbal balik.
Umumnya, Persepsi digunakan dalam bahasa psikologi yaitu bagaimana pengamatan seseorang terhadap lingkungan sekitar menggunakan indra-indra yang dimiliki hingga sadar terhadap apapun yang ada di sekitarnya. Pandangan adalah hasil dari perbuatan memandang atau penglihatan hingga memunculkan suatu ide atau gagasan sebagai pendapatnya. Pendapat adalah usulan atau ide yang disampaikan terhadap suatu hal. Tanggapan adalah suatu pernyataan mengenai sesuatu yang telah disampaikan atau tersampaikan. Nah, berbeda-beda kan teman. Akan tetapi, setelah ini kita akan lebih fokus membahas tentang apa itu Persepsi.
A. Persepsi memiliki beberapa arti, yaitu
1. Persepsi yang umumnya digunakan dalam bahasa Psikologi seperti penjelasan di atas.
2. Menurut Asrori dalam artikel http://eprints.walisongo.ac.id, mengatakan bahwa persepsi adalah proses individu untuk menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan memaknai kegiatan di lingkungan dimana individu itu berada sebagai hasil dari pembelajaran dan pengalaman.
3. Menurut Yusuf dalam artikel http://etheses.uin-malang.ac.id, mengatakan bahwa persepsi adalah suatu makna dari suatu penglihatan apapun itu.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses individu dimulai dari pengamatan terhadap sesuatu di lingkungan sekitar dengan menggunakan panca indera yang dimiliki, kemudian menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan memberikan makna akan hal tersebut sehingga menjadi pembelajaran untuk lingkungan sekitarnya.
B. Indikator Persepsi, yaitu
1. Adanya objek yang dipersepsikan.
2. Alat indera atau reseptor terhadap suatu kegiatan.
3. Adanya perhatian yang akan menimbulkan suatu proses menanggapi akan suatu hal yang terjadi sehingga muncul sebuah persepsi dari seseorang.
C. Proses Terjadinya Persepsi
1. Perhatian dan Seleksi (Attention and Selection), seseorang pertama-tama sadar akan yang terjadi di
lingkungan sekitar kemudian menyeleksi mana yang butuh perhatian lanjut dan mana yang tidak.
2. Organisasi, seluruh hasil dari penyeleksian akan diatur lagi atau diorganisasikan secara efisien
dengan konsep sesuai dengan pengalaman.
3. Interpretasi, hasil dari pengorganisasian akan dilanjut dengan proses pencarian makna dari
informasi yang sudah disusun.
4. Pencarian Kembali, setelah informasi berhasil disusun dan mendapati makna, jika ingin
memperoleh informasi tersebut kembali, maka harus melakukan pencarian kembali terhadap
informasi yang pernah didapati.
D. Jeni-Jenis Persepsi
1. Persepsi Visual, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera penglihatan atau mata.
contohnya pada awal perkembangan bayi dan mempengaruhinya untuk memahami dunianya,
2. Persepsi Auditoria, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera pendengaran atau telinga. seseorang dapat memberikan penilaiannya dari apa yang didengarnya.
3. Persepsi Perabaan, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera kulit yang bisa memberi asumsi persepsi dari apa yang telah tersentuh oleh kulitnya.
4. Persepsi Penciuman, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera hidung yang bisa memberi persepsi terhadap segala sesuatu dari apa yang telah diciumnya.
5. Persepsi Pengecapan, adalah persepsi dengan menggunakan panca indera lidah yang bisa memberi persepsi seseorang terhadap apa saja yang telah dirasakannya.
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Seseorang.
1. Faktor Internal (dari dalam diri seseorang), seperti perasaan, sikap, kepribadian individu, prasangka, keinginan, perhatian, proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai, kbutuhan , dan motivasi.
2. Faktor Eksternal (dari luar diri seseorang), seperti latar belakang keluarga, informasi, pengetahuan, intensitas, hal-hal baru yang familiar, dan keberlawanan.
Sumber :
http://eprints.walisongo.ac.id/7439/3/BAB2.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/1838/5/09410034_Bab_2.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar