Translate

Minggu, 10 Desember 2017

Teman Zaman Now-ku :)

TEACHER JAMAN NOW UNTUK KIDS JAMAN NOW
Oleh: Endah Purwaningsih


            Hidup di zaman apakah anda? “Kids Jaman Now” adalah istilah baru yang digunakan untuk menamai anak kecil zaman sekarang. Istilah tersebut ditujukan kepada generasi Z yaitu generasi yang lahir pada kisaran tahun 2000-an. Selalu ada istilah-istilah baru yang muncul. Kemunculannya selalu booming dan gampang sekali untuk hilang. Sebelum kata “Kids Jaman Now”,  juga terlahir lebih dulu istilah “Generasi Micin”. Istilah tersebut lebih condong ke sisi negatif seorang anak. Perlu diketahui bahwa istilah-istilah tersebut sebenarnya menguak anak-anak yang hidup pada zaman ini telah bertingkah tidak pada semestinya. Mulai mengambil peran dari orang dewasa dan menirukan tingkah laku orang dewasa seolah-olah mereka sudah dewasa. Anak zaman sekarang juga kehilangan rasa sopannya. Dalam kasus ini disebut dengan krisis moral. Krisis moral dapat dibenahi dengan pendidikan moral. Pendidikan moral dapat diajarkan oleh orang tua, lingkungan, lembaga pendidikan dan lain sebagainya. Untuk itu, sebagai orang yang lebih dewasa berilah mereka pemahaman. Berilah mereka teladan yang baik agar krisis moral tersebut mampu diatasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum menganai perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya, akhlak, budi pekerti, susila. Tata kelakuan atau perilaku yang sesuai dengan lingkungan dijadikan sebagai acuan penilaian oleh masyarakat terhadap baik buruknya orang tersebut di lingkungannya. Moral yang baik dapat menjadikan diri seseorang berharga dimata masyarakat dan moral yang buruk akan semakin merendahkan harga seseorang dimata masyarakat. Moral sangat penting dalam hidup bermasyarakat. Masyarakat yang bermoral akan peduli terhadap semua. Perlu adanya pendidikan moral untuk mencegah maupun mengatasi krisis moral yang sedang terjadi.
            Pendidikan moral dapat diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya sejak kecil. Dari sejak itulah diharapkan anak-anak yang akan tumbuh dewasa sudah terbiasa hidup dengan moral yang baik sehingga pada saat mereka dewasa, mereka enggan melakukan perbuatan yang melenceng jauh dari moral karena dari kecil sudah dibekali dengan moral yang baik. Lingkungan juga berpengaruh dalam membentuk moral. Bisa saja seorang anak telah diajari dalam keluarga tentang moral yang baik. Namun, ketika menjelang remaja anak tersebut bergaul dengan anak-anak yang bermoral buruk. Maka akan sia-sia bagi orang tua yang telah membentengi dengan pendidikan moral pada anak sejak kecil jika ditengah-tengah jalan anak tersebut salah memilih lingkungan pergaulan.
Peran pendidikan dalam kasus ini juga sangat penting. Selain pendidikan informal yang didapat dari keluarga, pendidikan moral juga turut berkontribusi dalam mendidik moral seorang anak. Lembaga pendidikan juga menjadi rujukan untuk menanamkan moral yang baik pada anak sebab di sekolah diwajibkan bagi anak-anak untuk mentaati peraturan sekolah. Di sekolah juga bisa diadakan program-program religi mengingat bahwa dari kereligiusan seseorang dibelakangnya moral yang baik pasti mengikuti. Saat ini sudah banyak sekali sekolah-sekolah yang menerapkan program-program religi. Tidak hanya di sekolah islam, sekolah umum pun sudah banyak yang menerapkan program religi seperti, membaca Al Qur’an sebelum memulai pelajaran, agenda sholat dhuha berjamaah dan lain sebagainya bagi yang beragama islam. Di sekolah umum juga diharapkan untuk bisa menambahkan pula program-program religi yang sesuai pada agama yang dianut oleh masing-masing anak karena pada umumnya di sekolah umum ditemui dengan berbagai macam agama yang dianut pada setiap anak. Meskipun saat ini sudah banyak dari sekolah umum yang sudah menerapkan program-program religi, saran tersebut ditujukan bagi sekolah yang belum mengadakan program-program tersebut. Fenomena tersebut mungkin terjadi karena kecemasan pendidik terhadap tingkah laku yang dilakukan anak-anak pada saat ini. Selain program juga dibutuhkan tenaga pendidik yang sanggup untuk mendidik kids jaman now. Dalam artian pendidik kekinian yang sangat cocok untuk mendidik kids jaman now.
Anak-anak yang hidup pada zaman ini telah terbius oleh arus globalisasi. Mereka mulai kecanduan dengan yang namanya gadged. Gadget tersebut sudah menjadi permainan baru mereka menggantikan permainan-permainan tradisional yang kebanyakan dilakukan beramai-ramai. Berbeda dengan gadged, saat bermain gadged anak hanya akan terfokus pada gadgednya dan tidak mempedulikan orang disekitarnya. Dari situlah akan tercipta sikap individualisme pada anak. seorang anak tidak harus dilarang menggunakan gadged. Sebab ada pepatah yang mengatakan bahwa “Didiklah Anak-anakmu Sesuai dengan Zamannya”. Zaman terus berganti dan berubah maka jangan samakan masa kecil anda dengan masa kecil anak-anak anda. Jangan sering-sering melarang dan jangan pula terlalu sering memberi kebebasan pada anak. Hanya saja, orang tua harus memberi pemahaman-pemahaman dan juga konten-konten apa saja yang boleh dibuka oleh sang anak pada internet. orang tua juga harus mendampingi sang anak saat bermain gadged agar tahu sebenarnya apa yang sedang dilakukan sang anak terhadap gadgetnya.
Dalam mendidik kids zaman now dibutuhkan teacher jaman now. Sebab pendidik yang seperti itu pastinya memiliki cara pandang yang kekinian namun juga tahu batasan-batasan atau nilai-nilai budaya yang tidak boleh dikesampingkan. Untuk para old teacher juga tidak boleh diremehkan. Mereka juga dibutuhkan dalam pendidikan. Perlu diingat bahwa yang mendidik teacher jaman now adalah para old teacher. Para old teacher juga bisa menjadi penasihat bagi teacher jaman now pada saat teacher jaman now butuh nasihat pada yang lebih tua. Karena biasanya yang lebih tua lebih berpengalaman.

Nama              : Endah Purwaningsih
TTL                  : Gresik, 14 April 1999
Prodi                : Ekonomi Pembangunan
Organisasi       : UKMF RATI
Instagram        : endap14

Universitas Trunojoyo Madura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar