Temen-temen mahasiswa pasti pernah menghadiri kuliah tamu kan yaaa...
Nah Bebi kemarin (Sabtu, 8 Desember 2018) menghadiri Kuliah tamu yang diadakan oleh dosen Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura.
Kuliah tamu ini dihadiri oleh Kakak Tingkat Agribisnis sendiri yaitu Mbak Retno, Mbak Yuli, Mbak Mega, dan Mas Sofian. Mereka sengaja didatangkan guna memotivasi adek-adek tingkatnya dan sharing hearing dalam ruang lingkup perbisnisan atau kewirausahaan. Masing-masing dari mereka telah sukses dengan bisnisnya.
1. Mbak Retno
Mbak Retno ini asalnya dari Nganjuk yang merupakan pelaku bisnis yang cukup sukses. Segala macam usaha pernah ia lakoni, mulai dari pohong keju, banana coklat keju, sampai yang saat ini yaitu minuman es coklat (Nyoklat Klassik) yang sudah mencabang di berbagai daerah.Dari ceritanya daat kita jadikan pelajaran bahwa "Jangan takut melangkah saat berwirausaha, karena kita tidak tahu kekurangan yang kita miliki jika kita belum mencobanya".
2. Mbak Mega
Mbak Mega ini merintis usaha dibidang bakery. Ia memiliki toko roti yang omzet nya cukup menggiurkan. Teman-temannya kaget melihat mbak Mega memiliki usaha roti home made, karena tidak pernah melihat bisa memasak roti sebelumnya. Mbak Mega bisa membuat roti belajar asal-asalan dari YouTube, dan ada tetangga yang mencoba, lalu dapat tanggapan yang bagus. Kemudian mbak Mega mulai mencoba membuka toko kue (roti). Setelah berjalan beberapa bulan, alhamdulillah usaha milik mbak Mega mengalami progress yang tinggi.
Bahkan sekarang mbak Mega memunculkan menu baru yaitu pizza yang rasanya tak kalah enak dengan pizza-pizza yang udah ada sebelumnya. Belum sampai sebulan ia memperkenalkan pizza barunya, sudah kebanjiran orderan, waaah.. Mbak Mega berani bersaing dengan toko lain karena mbak Mega mematok harga yang cukup murah dan kualitasnya pun juga sangat menjamin. Gak bakal getun deh buat temen-temen yang akan mengorder. Selain berjualan langsung di toko, mbak Mega juga memiliki banyak reseller yang siap memasarkan produknya. Eits.. Mbak Mega ini asalnya dari Mojokerto.
3. Mas Sofian
Kalau mas Sofian ini sukses dengan usaha toko kiosnya (seerti kelontong). Awalnya ia membuka sendiri sebuah kios yang menjual aneka ragam kebutuhan pokok. Seiring berjalannya waktu, tokonya semakin laris dan sampai kewalahan jika bekerja sendiri. Sehingga ia memeperkerjakan karyawan untuk membantunya. Dari beberapa toko atau kios yang ia miliki, sekarang mas Sofian sudah menjadi bos, sudah tinggal memanajemen usahanya dari jauh, karena toko-tokonya sudah dihandel oleh karyawan yang dipunya. Selain toko kebutuhan pokok, ia juga memunyai toko sandal sepatu yang dikelolanya dengan strategi pemasaran jitu yang ia miliki, yaitu dengan memainkan pengenalan harga. Alhasil tokonya lumayan ramai pembeli, terutama saat ada hari perayaan besar.
Selama kuliah tamu berlangsung, mas Sofian ini yang paling antusias dalam menceritakan kisah bisnisnya. Beliau ingin berbagi ilmu perbisnisan kepada adek-adeknya agar adeknya tidak memandang sebelah mata di dunia kewirausahaan dan selalu semangat dalam menggali ilmu tentang kewirausahaan, sehingga lebih mahir dalam berwirausaha nantinya.
4. Mbak Yuli
Mbak Yuli adalah teman dekat mbak Retno, sama-sama dari Nganjuk. Dari teman-temannya yang lain, kisah mbak Yuli lah yang sangat menginspirasi dalam berwirausaha dan menunjukkan bahwa perjuangan itu tidak akan sia-sia. Kisah berwirausahanya dimulai sejak ia telah menikah. Banyak sekali usaha yang telah ia lakukan bersama sang suami demi mencukui kebutuhan, berkorban waktu, tenaga, bahkan modal yang dikeluarkan untuk berwirausaha sudah mencapai jutaan rupiah. Meskipun begitu, usahanya belum juga menunjukkan titik keberhasilan. Mbak Yuli bahkan telah meniru persis usaha yang dijalani oleh mbak Retno, tapi tetap saja belum berhasil. Tapi, mbak Yuli dan suaminya tidak pasrah begitu saja, niat usaha mereka kuat karena sudah kepepet untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Kemudian sang suami mencoba memasok makanan burung love bird. Setelah mulai berkembang, sang suami mencoba membuat formula makanan untuk baby burung. Ia mulai meracik dan mulai memasarkannya. Tak mudah langkah awal dalam pemasarannya, segala rintangan telah ia hadapi, mulai dari tolakan, cemooh an, dan sebagainya dari beberaa agen dan konsumen. Namun dengan tekad yang kuat, mereka terus mencoba memasarkan produknya, lewat media sosial pun mereka jalani dan sampai produknya dikenal sekarang. Sudah banyak yang mulai order produknya. produk mereka diberi nama "Exotic" yang berasal dari tempat mereka saat berkencan semasa mudanya. Omzet yang mereka dapatkan pun sangat meningkat tajam. Kehidupan mbak Yuli dan keluarga kini berbalik 360 derajat. Alhamdulillah kehidupan sekarang sudah berkecukupan.
Jadi, Tetap semangaat buat temen-temen yang ingin merambah di dunia kewirausahaan, jangan takut bangkrut atau apalah, terus menggali ilmu sedalam mungkin. Kerja keras yang telah kita lakukan akan terbayar dengan nikmat yang kita dapatkan.
Lakukan yang terbaik, enjoy our life, dan
Wassalamualaikum, wr.wb.
Semoga Bermanfaat.....☺❤